Minggu, 30 Juni 2013

Pemuda dan Wirausaha Pedesaan

           Kebijakan yang salah dan penempatan industri di perkotaan menjadikan desa sebagai daerah tertinggal. Akibat dari kebijakan itu, banyak pemuda lari ke kota meninggalkan desa tanpa pengelolaan. Pertanian diabaikan dan mereka memburu pekerjaan di kota. Untuk mengembalikan pertanian menjadi lahan penting bagi kehidupan desa, pemuda harus dilibatkan. Peran mereka bisa menjadi “supervisor”, “manager”, atau bagian pemasaran. Program pemuda dan wirausaha desa ini dirancang dengan mendasarkan pada potensi desa dan kemampuan para pemuda yang ada. Selain kewirausahaan, program ini juga memberikan pelatihan kepemimpinan dan organisasi supaya para pemuda mampu mengembangkan program yang dirintis secara berkelanjutan.
           Untuk menyikapi keadaan seperti ini, pemuda di pedesaan diharuskan mempunyai wadah sebagai sarana berkumpul dan merencanakan segala sesuatu untuk melangkah ke depan. Pemuda harus berperan aktif supaya perencanaan dalam segala bentuk usaha yang akan dilakukan akan berjalan dengan baik. Banyak sekali bentuk usaha yang dapat dilakukan di pedesaan, misalnya di bidang pertanian, peternakan, perikanan, bisa juga bidang percetakan/sablon, bidang komputer juga bisa dikembangkan karena untuk sekarang ini teknologi komputer sudah mulai masuk ke pedesaan bukan hanya di kota-kota saja. Saya yakin apabila pemuda mempunyai kemauan untuk mengembangkan usaha pada bidang-bidang tersebut di pedesaan akan mengurangi yang namanya pengangguran, akan meningkatnya taraf hidup dan kesejahteraan di masa yang akan datang.